AntonNapoli Scott McTominay dikejutkan dengan kekalahan telak 6-2 dari PSV Eindhoven di Liga Champions, Selasa malam. Malam yang seharusnya menjadi panggung cemerlang Scott McTominay harus tertutupi. Meskipun eks gelandang Manchester United itu mencetak dua gol (brace), performa tim Napoli secara keseluruhan hancur.
Pasukan Antonio Conte datang ke Belanda dengan harapan bangkit usai kalah dari Torino. Namun, mereka kembali menelan kekalahan, memaksa Napoli dan Conte harus segera mengevaluasi strategi dan kondisi mental tim. Hasil ini menjadi sorotan tajam bagi proyek Napoli Scott McTominay di musim ini.
Artikel Terkait : Manchester United Harry Maguire: Kami Memalukan, Tapi Sekarang Harus Konsisten
Enam Gol Kebobolan dan Kartu Merah di Kandang PSV
Napoli bertandang ke Belanda setelah mencatat hasil campur aduk di dua laga pembuka Liga Champions. Perjalanan ke Eindhoven yang diharapkan mendatangkan tiga poin berubah menjadi bencana.
Scott McTominay mencetak gol pembuka pada menit ke-31. Akan tetapi, PSV membalas cepat untuk memimpin 2-1 saat turun minum, diawali gol bunuh diri Alessandro Buongiorno dan gol Ismael Saibari.
- Dennis Man mencetak gol ketiga PSV 10 menit setelah babak kedua dimulai.
- Alhasil, kekalahan semakin mendekat ketika Lorenzo Lucca diusir keluar lapangan (kartu merah) saat laga tersisa seperempat jam.
Man mencetak gol keempat empat menit kemudian, sebelum McTominay melengkapi brace-nya di menit ke-86. Sayangnya, gol kedua McTominay itu tidak berarti apa-apa. Ricardo Pepe dan Couhaib Driouech mencetak dua gol tambahan, menjadikan skor akhir 6-2.
Reaksi Keras Conte dan Krisis Keseimbangan Tim
Pelatih Antonio Conte mengungkapkan kekecewaannya pasca-pertandingan, menyoroti proses adaptasi pemain baru yang sulit. “Ada kekecewaan. Situasi ini tidak pernah terjadi secara kebetulan. Ada banyak hal yang harus dikerjakan,” ujar Conte.
Ia menyebut bahwa penambahan sembilan pemain baru terlalu banyak, sehingga butuh waktu dan kesabaran. “Kami semua harus berbenah, dimulai dari saya,” tegasnya, mengakui bahwa timnya kehilangan keseimbangan.
Bek kanan Giovanni Di Lorenzo juga mengkritik rekan satu timnya. “Kami tampil buruk. Kami rapuh. Tahun lalu kami sangat kokoh, sekarang kami kebobolan terlalu banyak gol. Kami kehilangan kegigihan dan keseimbangan,” kata Di Lorenzo.
Tantangan I Partenopei di Serie A
Napoli saat ini duduk di peringkat ketiga Serie A. Namun, mereka kini telah kalah dalam dua pertandingan Liga Champions, dan menghadapi jadwal sulit di Eropa.
Pertandingan Serie A berikutnya adalah melawan Inter, yang memiliki poin sama dengan mereka di peringkat kedua. Conte akan sangat ingin melihat timnya, termasuk Scott McTominay, menemukan cara untuk menang dan mengembalikan mental juara I Partenopei akhir pekan ini.
