Liverpool menelan kekalahan ketiga dalam sepekan usai tumbang 2-1 dari Chelsea di Stamford Bridge. Hasil dramatis ini langsung memicu alarm krisis di Anfield. Arne Slot, manajer Liverpool, menghadapi media dengan raut kekecewaan, menyalahkan “detail kecil” yang menurutnya tidak berpihak pada timnya dalam rentetan hasil negatif ini.
Gol kemenangan Chelsea dicetak secara dramatis pada menit ke-95 oleh wonderkid mereka, Estevao Willian. Kekalahan ini tidak hanya merusak moral, tetapi juga membawa kabar buruk potensi cedera baru bagi The Reds.
Artikel Terkait : Crystal Palace Rekor Klub: Pecahkan Catatan 56 Tahun

Pekan Horor: Tiga Kekalahan Beruntun Menghantui The Reds
Pekan yang tadinya tampak menjanjikan bagi Liverpool berubah menjadi sebuah pekan horor. Setelah mengawali musim dengan tujuh kemenangan beruntun, tim asuhan Arne Slot kini secara mengejutkan telah menelan tiga kekalahan dalam tiga laga terakhir mereka.
Rentetan hasil negatif ini dimulai dengan kekalahan tandang dari Crystal Palace dan berlanjut saat menghadapi Galatasaray di Liga Champions. Puncaknya adalah kekalahan dramatis 2-1 dari Chelsea. Tiga kekalahan beruntun ini menjadi yang pertama kalinya dialami oleh Arne Slot Liverpool sejak Maret musim lalu.
Alasan Slot: Momen Krusial yang Tidak Berpihak
Seusai pertandingan di Stamford Bridge, Arne Slot mencoba untuk menganalisis penyebab utama dari tiga kekalahan beruntun yang baru saja dialami oleh timnya. Menurutnya, masalahnya bukan terletak pada kualitas performa secara keseluruhan, melainkan pada momen-momen krusial di akhir laga.
Manajer itu secara spesifik menyalahkan “detail-detail kecil” yang menurutnya tidak berpihak pada timnya dalam dua laga tandang terakhir. “Sekali lagi, ini soal detail kecil… dalam dua laga tandang yang sulit, detail kecil itu tidak berpihak pada kami,” kata Slot.
Slot merasa sangat frustrasi karena timnya sebenarnya mampu menciptakan lebih banyak peluang daripada lawan. Namun, tumpulnya penyelesaian akhir dan kurangnya keberuntungan di momen penentu menjadi biang keladi. “Kenyataannya adalah kami hanya mampu mencetak satu gol di kedua laga tersebut, sementara lawan kami berhasil mencetak dua gol,” jelasnya.
Badai Cedera Mengancam Lini Pertahanan The Reds
Penderitaan Liverpool di Stamford Bridge tidak hanya berhenti pada kekalahan yang menyakitkan. Kini, Slot harus dipusingkan dengan potensi badai cedera baru yang mulai menghantam skuadnya, terutama di lini pertahanan.
Bek andalan Ibrahima Konate harus ditarik keluar lapangan karena cedera otot. Pihak Liverpool kini harus menanti hasil pemeriksaan medis. Kekhawatiran di lini belakang tidak berhenti di situ. Bek kiri Andy Robertson juga terlihat tidak berada dalam kondisi nyaman di akhir pertandingan, menambah daftar potensi pemain yang harus menepi. Lini pertahanan Liverpool kini benar-benar terancam keropos.
Euforia di Markas The Blues
Di sisi yang berlawanan, kemenangan dramatis ini disambut dengan euforia yang luar biasa oleh seluruh kubu Chelsea. Gol kemenangan yang dicetak oleh wonderkid Estevao Willian, pada menit ke-95 menjadi momen tak terlupakan.
Saking emosionalnya perayaan tersebut, manajer Chelsea, Enzo Maresca, sampai harus diganjar kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan. Asistennya, Willy Caballero, yang maju menggantikannya, memberikan pujian setinggi langit kepada Estevao.