13

Amorim: Taktik Man United Dikritik Micah Richards

Kritik tajam diarahkan pada Amorim Taktik Man United menyusul kekalahan 3-1 Setan Merah dari Brentford hari Sabtu. Micah Richards dari…

Kritik tajam diarahkan pada Amorim Taktik Man United menyusul kekalahan 3-1 Setan Merah dari Brentford hari Sabtu. Micah Richards dari Match of the Day mengecam bos Manchester United itu karena banyaknya perubahan taktis yang dibuat di babak kedua. Richards menjelaskan bagaimana Ruben Amorim berulang kali mengganti pemain tanpa mengubah formasi 3-4-2-1 andalannya. Akibatnya, beberapa pemain harus bermain di beberapa posisi berbeda dalam satu babak, yang dinilai sangat membingungkan.

Kekalahan tersebut memastikan bahwa Man United melanjutkan catatan buruk, di mana mereka tidak pernah memenangkan dua pertandingan Liga Premier berturut-turut di bawah Amorim.

Aritkel Terkait : Guirassy Pengganti Lewandowski: Konflik Flick dan Laporta

Amorim Taktik Man United Dikritik Micah Richards (1)
Amorim Taktik Man United Dikritik Micah Richards (1)

Taktik Kebingungan Ruben Amorim Saat Setan Merah Kalah

Berbicara di Match of the Day, Richards menjelaskan bagaimana masing-masing dari lima pergantian pemain Amorim menyebabkan perombakan taktis. Pemain berpindah posisi setelah terkadang hanya beberapa menit bermain. Selain itu, mantan bek Manchester City itu menjelaskan bagaimana beberapa pemain mungkin merasa bingung dengan apa yang diharapkan dari Amorim Taktik Man United dalam peran yang sering kali tidak biasa.

Pada akhirnya, bek sayap dadakan Bryan Mbeumo dinilai bersalah saat mantan klubnya Brentford maju mencetak gol ketiga di waktu tambahan. Namun demikian, Richards justru menyalahkan manajernya daripada Mbeumo. Mbeumo baru bermain di posisi tersebut sejak menit ke-81.

Kurangnya kontinuitas posisi mencerminkan kekakuan Amorim dalam hal formasi 3-4-2-1 yang disukainya, menurut Richards. Pelatih asal Portugal itu tidak bergeser dari taktik tersebut pada tahap manapun dalam pertandingan.

Kritik Keras Micah Richards: Pergantian Posisi yang Kacau

Richards secara spesifik mengkritik Ruben Amorim atas keputusan taktisnya. Ia merasa Man United tidak memiliki personel yang tepat untuk memainkan formasi tersebut. Sebagai contoh, ia membeberkan keruwetan setelah menit ke-66, di mana posisi pemain terus dirombak.

Richards menambahkan: “Saya tahu sebagai pemain, kita seharusnya bisa beradaptasi dan fleksibel. Tapi bagaimana kamu bisa beradaptasi dengan situasi ketika kamu terus-menerus mengubahnya? Yang harus dia lakukan hanyalah masuk ke formasi 4-3-3.”

Ia menyimpulkan, gol terakhir yang kebobolan terjadi karena Mbeumo berada di posisi di mana dia tidak ingin berada. Kritik terhadap taktik Amorim ini semakin kuat.

Formasi Kaku dan Ancaman Pemecatan

Hanya 34 poin yang dikumpulkan dari 33 pertandingan liga di bawah pelatih kepala Amorim. Kondisi ini semakin mendapat sorotan di tengah laporan bahwa daftar tiga orang telah disusun untuk siapa yang seharusnya menjadi penggantinya di Old Trafford. Mantan manajer Inggris Gareth Southgate mungkin menjadi pilihan.

Oleh karena itu, Amorim Taktik Man United yang kaku menjadi dilema terbesar. Semakin lama dia terus memainkan pemain penting di luar posisi dan mengharapkan mereka melakukan peran yang tidak dikenal, semakin lama kritik seperti dari Richards akan terus datang. Kecuali keadaan di lapangan segera berubah, manajer mungkin akan berubah sebelum formasinya.

Anton

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *