AntonCasemiro Tolak Al-Nassr dan memilih untuk tetap di Manchester United. Menurut pemahaman GOAL, pemain berusia 33 tahun itu dilaporkan “sangat bahagia” di Old Trafford. Keputusan ini diambil agar ia memiliki peluang terbaik untuk mewakili negaranya di Piala Dunia 2026. Dengan demikian, Casemiro Tolak Al-Nassr dan reuni dengan mantan rekan setimnya, Cristiano Ronaldo.
Artikel Terkait : Manchester United Jual Onana, Sinyal Bahaya dari Old Trafford?
Alasan Utama Casemiro: Kejar Mimpinya di Piala Dunia 2026
Alasan utama Casemiro bertahan di Manchester United berpusat pada ambisinya di level internasional. Ia merasa masih memiliki peran penting untuk dimainkan bagi tim nasional Brasil. Kuncinya adalah menjalani musim yang kuat di Liga Primer. Casemiro sendiri adalah ‘orang kepercayaan’ dari pelatih baru tim nasional Brasil, Carlo Ancelotti.
Pemain yang telah membuat 77 penampilan untuk Brasil sejak 2011 itu kembali dipanggil ke tim nasional di bawah asuhan mantan bosnya di Los Blancos. Ancelotti mengambil alih Selecao pada awal tahun ini. Dengan penunjukan seorang pemenang sejati seperti Ancelotti, ia berharap Brasil memiliki peluang terbaik di Piala Dunia 2026.
Reuni dengan Ronaldo Ditolak Demi Liga Primer
Meskipun kesempatan menggiurkan untuk bereuni dengan mantan rekan setimnya, Cristiano Ronaldo, mungkin tampak menarik bagi Casemiro, sang gelandang perusak itu memilih untuk tetap berada di Old Trafford. Ia memutuskan untuk memainkan perannya dalam proses pembangunan kembali tim di bawah arahan manajer Ruben Amorim. Sejak bergabung, Casemiro Manchester United telah membuat 128 penampilan dan mencetak 17 gol.
Masa Depan Kontrak & Peluang Pindah Setelah Piala Dunia
Kontrak pemain berusia 33 tahun di United saat ini akan berakhir pada musim panas mendatang. Ia mungkin akan mempertimbangkan kembali opsi untuk pindah ke Arab Saudi setelah Piala Dunia 2026 selesai.
Sementara itu, transfer Casemiro tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Sang gelandang akan berusaha melakukan semua yang ia bisa untuk mengamankan satu tempat di skuad Brasil. Ia sadar bahwa kejayaan Piala Dunia bisa menjadi momen puncak dalam kariernya yang gemilang, dan ia siap mengambil segala risiko demi mewujudkannya.
