Yuri Alberto dikaitkan dengan beberapa klub Liga Inggris, dan performa sang striker Brasil di tanah kelahirannya terus berpijar. Bintang muda Corinthians ini baru berusia 24 tahun, namun pengalaman dan insting golnya yang tajam membuatnya kerap dianggap lebih tua. Kombinasi antara usia muda dan insting gol yang tajam menjadikannya seorang No. 9 yang mencuri perhatian berbagai klub Eropa, termasuk klub-klub Liga Inggris.
Nama Yuri Alberto kerap disebut-sebut di bursa transfer. Pindah ke Eropa mestinya menjadi jalur alami bagi pemain yang sejak kecil sudah menonjol berkat keterampilan serta rekor golnya, meski langkahnya menuju ke level profesional tak sesederhana yang dibayangkan.
Artikel Terkait : Donnarumma Kontrak Man City: Detail Transfer & Gaji

Perjalanan Penuh Lika-Liku: Titik Balik di Corinthians
Lahir di Sao Jose dos Campos, pedalaman Sao Paulo, Yuri Alberto kecil jatuh cinta pada sepak bola sejak dini. Ayahnya, Carlos Alberto, menjadi pelatih pertamanya. Di akademi Santos, ia seangkatan dengan Rodrygo (Real Madrid), dan bahkan sempat dilirik Arsenal dan Manchester United. Namun, mengonversi bakat itu menjadi penampilan konsisten di level profesional ternyata tak semudah yang dibayangkan.
Setelah frustrasi dengan minimnya menit bermain, Yuri hengkang ke Internacional pada 2020. Keputusan itu membuat fans Santos murka, tetapi terbukti tepat. Sepuluh gol di musim pertama nyaris memberinya gelar liga, dan di musim berikutnya ia membukukan 19 gol. Performa ini cukup meyakinkan bagi Zenit St. Petersburg untuk menebusnya seharga €25 juta.
Petualangan Yuri di sepak bola Rusia hanya berjalan singkat. Dari 15 laga, ia mencetak enam gol sebelum pecah perang Rusia-Ukraina mempercepat keinginannya untuk pulang. Ia pun kembali ke tanah air pada 2022, bergabung dengan Corinthians. Sejak berseragam Corinthians, Yuri telah mencetak 70 gol dan menjadi top skor klub sejak abad berganti.
Mengapa Yuri Alberto Menjadi Incaran Klub Eropa?
Meski dominan dengan kaki kanan, Yuri sama berbahayanya dengan kaki kiri maupun duel udara. Ia paling mematikan di dalam kotak penalti, namun tak malas turun untuk membangun serangan. Akselerasinya dalam serangan balik dan kerja kerasnya yang tak kenal lelah menjadikannya salah satu penyerang paling komplet di sepak bola Brasil saat ini.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Yuri Alberto menjadi target utama klub-klub besar, terutama di Liga Inggris.
Mimpi Liga Inggris & Klausul Rilis Raksasa
Mimpi Yuri Alberto adalah bermain di Liga Primer Inggris, dengan West Ham dan Wolves terus memantaunya. Namun, ia baru-baru ini memperpanjang kontraknya di Corinthians hingga 2030. Klausul rilisnya untuk klub asing dipatok €100 juta, memastikan Timao terlindungi dari satu kemungkinan yang paling ditakuti para penggemar mereka: kehilangan sang striker bintang dan idola modern.