
Gelombang Eksodus di BayArena! Ikuti Jejak Xabi Alonso & Florian Wirtz, Granit Xhaka Siap Angkat Kaki dari Bayer Leverkusen yang Terancam Melemah! (2)
Bayer Leverkusen di Ambang Perombakan Besar: Granit Xhaka Dikabarkan Hengkang!
Musim gemilang Bayer Leverkusen yang baru saja berlalu, di mana mereka berhasil menorehkan sejarah sebagai juara Bundesliga tak terkalahkan dan meraih gelar ganda, kini terancam oleh gelombang eksodus pemain-pemain kunci. Setelah kepergian sang arsitek, Xabi Alonso, dan potensi hengkangnya sensasi lini tengah Florian Wirtz, kini giliran sang jenderal lapangan tengah, Granit Xhaka, yang dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk meninggalkan BayArena musim panas ini.

Menurut laporan dari Blick, gelandang berusia 32 tahun tersebut sedang serius mengevaluasi pilihannya karena Leverkusen dihadapkan pada perombakan besar-besaran. Pembicaraan sudah berlangsung antara pihak Granit Xhaka dan klub-klub yang tertarik, termasuk beberapa pihak, mungkin dari Arab Saudi, yang menunjukkan minat serius. Kepergian sang manajer Xabi Alonso ke Real Madrid dan potensi hengkangan Florian Wirtz ke Liverpool, disusul kepindahan bek Jonathan Tah ke Bayern Munich serta Jeremie Frimpong ke Liverpool, menciptakan kekhawatiran serius akan melemahnya kekuatan tim.
Granit Xhaka, mantan bintang Arsenal, memainkan peran sentral dalam kampanye juara ganda Leverkusen musim lalu. Ia adalah jantung permainan tim, pengatur tempo, dan pemimpin di lapangan. Dengan sisa kontrak tiga tahun, kepergiannya tentu akan menjadi kerugian besar bagi Leverkusen. Namun, seiring dengan kepergian Xabi Alonso dan kemungkinan Florian Wirtz, Granit Xhaka bisa menjadi nama besar berikutnya yang keluar, menandai akhir dari era emas yang singkat di BayArena.
Bukan Sekadar Spekulasi: Perombakan Skuad Signifikan Sudah Dimulai
Perkembangan ini adalah bagian terbaru dalam musim yang memang penuh gejolak bagi klub Jerman tersebut. Setelah memimpin Leverkusen meraih musim tak terkalahkan tahun lalu, Xabi Alonso yang menjadi otak kesuksesan tersebut, kini telah pindah ke Real Madrid untuk menghadapi tantangan baru. Selain itu, pilar pertahanan, Jonathan Tah, juga telah bergabung dengan rival abadi, Bayern Munich. Jeremie Frimpong, bek sayap eksplosif, telah menyelesaikan kepindahannya ke Liverpool. Dan kini, rumor Florian Wirtz yang diharapkan bergabung dengan juara Liga Premier semakin menguat. Potensi kepergian Granit Xhaka datang di tengah Leverkusen yang memang sedang mengalami perombakan skuad yang signifikan. Gelandang berusia 32 tahun tersebut telah menjadi tokoh kunci sejak bergabung dari Arsenal pada tahun 2023, membuat 99 penampilan dan membuktikan dirinya sebagai salah satu rekrutan terbaik klub.
Meskipun ada asumsi awal bahwa Granit Xhaka mungkin akan kembali ke klub Swiss, Basel, opsi itu tampaknya tidak lagi dipertimbangkan, menurut Blick. Pemain internasional Swiss tersebut memang sempat mengungkapkan keinginan untuk kembali ke klub masa kecilnya saat penampilan saudaranya, Taulant, dalam pertandingan pamungkas Liga Super. Namun, Basel dilaporkan tidak memasukkannya dalam rencana mereka saat ini, menutup satu pintu potensial bagi Granit Xhaka.
Keputusan Setelah Tugas Internasional: Fokus ke Piala Dunia dan Leverkusen di Bawah Erik ten Hag
Saat ini, Granit Xhaka sedang bertugas dengan tim nasional Swiss untuk pertandingan persahabatan internasional dan kualifikasi Piala Dunia. Ia diharapkan tampil saat Swiss menghadapi Meksiko pada 7 Juni mendatang. Gelandang ini kemungkinan akan membuat keputusan akhir tentang masa depannya di klub setelah pertandingan internasional Swiss selesai. Sebuah keputusan besar yang akan sangat mempengaruhi kariernya dan masa depan Leverkusen.
Sementara itu, Leverkusen, di bawah manajer baru Erik ten Hag yang ditunjuk untuk menggantikan Xabi Alonso, telah mulai merombak skuad mereka. Mereka bergerak cepat di bursa transfer, di mana kiper Brentford, Mark Flekken, telah menjadi rekrutan pertama musim panas ini. Ini menunjukkan bahwa Leverkusen tidak tinggal diam dan berupaya untuk membangun kembali kekuatan tim meskipun menghadapi gelombang kepergian pemain kunci.
Tantangan bagi Erik ten Hag dan manajemen Leverkusen jelas tidak mudah. Mereka harus mencari pengganti yang sepadan untuk para bintang yang pergi, sambil tetap mempertahankan filosofi permainan yang telah membawa kesuksesan besar di bawah Xabi Alonso. Bagaimana Leverkusen akan mengatasi gelombang eksodus ini dan apakah mereka mampu tetap bersaing di papan atas Bundesliga dan Eropa? Dan ke mana Granit Xhaka akan berlabuh selanjutnya? Semua mata akan tertuju pada bursa transfer musim panas ini untuk melihat bagaimana drama ini akan berakhir.