
Tancap Gas! Belanda Buka Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan Kemenangan Meyakinkan 2-0 atas Finlandia di Helsinki! (1)
Depay dan Dumfries Jadi Pembeda: Start Sempurna Oranje di Kualifikasi Piala Dunia!
Kabar gembira datang dari Helsinki! Timnas Belanda mengawali kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil manis, meraih kemenangan 2-0 atas Finlandia di Stadion Olimpiade Helsinki pada Minggu (8/6) dini hari WIB. Tiga poin penuh ini menjadi modal penting bagi skuad asuhan Ronald Koeman untuk menatap perjalanan panjang menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Gol pembuka dicetak oleh Memphis Depay pada menit keenam. Striker lincah ini memanfaatkan kesalahan fatal umpan balik dari pemain Finlandia, Kaan Kairinen, untuk menceploskan bola ke gawang. Gol ini sekaligus menjadi gol ke-48 Memphis Depay bersama timnas, membuatnya semakin mendekati rekor Robin van Persie sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Belanda. Tak lama berselang, tepatnya pada menit ke-23, Denzel Dumfries menggandakan skor melalui umpan silang akurat dari Cody Gakpo. Gol ini juga membawa Denzel Dumfries mencatatkan namanya sebagai bek Oranje dengan gol terbanyak abad ini (10 gol), melampaui Virgil van Dijk (9 gol).

Pada babak pertama, Belanda benar-benar menguasai permainan. Peluang demi peluang tercipta melalui pergerakan cepat Jeremie Frimpong dan Cody Gakpo, meskipun kiper Finlandia, Lukas Hradecky, melakukan beberapa penyelamatan gemilang yang mencegah kebobolan lebih banyak. Namun, intensitas permainan Oranje sedikit menurun di babak kedua. Peluang dari Tijjani Reijnders dan Memphis Depay gagal membuahkan gol tambahan karena ketangguhan Hradecky dan kurangnya ketajaman di lini depan.
Di menit-menit akhir, Belanda nyaris menambah gol lewat kerja sama apik antara Wout Weghorst dan Frenkie de Jong, tetapi tembakan De Jong melebar tipis dari gawang. Meski tidak bermain spektakuler di sepanjang 90 menit, tiga poin ini menjadi modal berharga bagi tim asuhan Ronald Koeman. Di sisi lain, Finlandia hanya mampu menciptakan satu peluang berarti melalui Oliver Antman, yang dengan sigap dimentahkan oleh kiper Mark Flekken.
Mengakhiri Tren Buruk dan Menatap Persaingan di Grup G
Kemenangan 2-0 atas Finlandia ini menandai awal yang kuat bagi Belanda di kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini adalah kemenangan pembuka kualifikasi Piala Dunia pertama mereka sejak tahun 2012, mengakhiri tren buruk yang cukup panjang. Dengan Polandia yang kini memimpin Grup G dengan enam poin, Belanda harus tetap konsisten untuk bisa bersaing merebut posisi teratas atau setidaknya mengamankan tiket play-off.
Ronald Koeman mengejutkan banyak pihak dengan menempatkan Nathan Ake sebagai bek kiri meskipun baru pulih dari cedera. Sementara itu, lini serang Belanda didukung oleh trio Memphis Depay, Cody Gakpo, dan Jeremie Frimpong. Duet Denzel Dumfries dan Jeremie Frimpong di sisi kanan menjadi ancaman nyata bagi pertahanan Finlandia, menciptakan banyak peluang berbahaya di babak pertama. Namun, penurunan performa di babak kedua menunjukkan perlunya peningkatan ketajaman di lini depan dan konsistensi selama 90 menit penuh.
Finlandia, yang hanya menang sekali dalam 14 pertemuan sebelumnya melawan Belanda (terakhir pada tahun 1950), tampil kurang menggigit. Peluang terbaik mereka datang dari Oliver Antman, tetapi tidak cukup untuk benar-benar mengancam gawang Belanda. Kemenangan ini tentu saja memberikan kepercayaan diri bagi Belanda, sekaligus menjadi pengingat untuk memperbaiki penyelesaian akhir menjelang laga berikutnya.
Mentalitas Pemenang Dumfries dan Chemistry di Lapangan
Bintang Oranje, Denzel Dumfries, merasa timnya pantas mendapat pujian atas penampilan profesional mereka saat melawan Finlandia, terutama mengingat pertandingan internasional ini dijadwalkan di akhir musim yang melelahkan. Denzel Dumfries adalah pemain internasional terakhir yang bermain untuk klubnya, Inter Milan, di final Liga Champions dan kalah menyakitkan dari Paris Saint-Germain.
“Itu membuat frustrasi, tetapi ketika saya tiba di sini, semuanya berubah. Setiap orang datang ke klub dari situasi mereka sendiri. Yang satu menjadi juara, yang lain juga harus menghadapi kekecewaan. Kemudian, itu adalah kelas, meskipun kami semua menang di sini dengan cara yang profesional,” kata Denzel Dumfries kepada NOS, menunjukkan mentalitas pemenang yang luar biasa.
Dengan satu gol, Denzel Dumfries kembali menjadi pemain penting bagi Oranje, dan kini ia telah mencapai angka dua digit untuk tim nasional. “Senang rasanya mendapat apresiasi itu,” Denzel Dumfries menanggapi pertanyaan tentang opini publik yang positif terhadapnya. “Anda bekerja keras untuk itu, setiap pertandingan Anda fokus untuk mencapai level tertentu. Saya merasa senang dengan diri saya sendiri dan saya harus melanjutkan lini ini.”
Itulah yang dilakukannya saat melawan Finlandia, bersama pemain sayap kanan Jeremie Frimpong. “Seorang pemain fantastis dengan kualitas individu,” Denzel Dumfries menggambarkan rekan setimnya. “Kami banyak berkomunikasi dalam pertandingan ini. Anda harus melihat dengan saksama di mana ia memposisikannya dirinya dan di mana saya melakukannya. Kami berdua adalah profesional di level tertinggi, Anda dapat mengharapkan kami untuk dapat melakukan ini.” Chemistry di antara mereka jelas terlihat di lapangan.
Belanda akan melanjutkan kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan menjamu Malta pada Rabu (11/6) dini hari WIB mendatang. Laga ini menjadi kesempatan untuk mempertahankan momentum dan memperbaiki ketajaman di lini depan setelah gagal memanfaatkan peluang di babak kedua melawan Finlandia. Dengan Polandia memimpin Grup G, kemenangan atas Malta krusial untuk menjaga peluang lolos langsung ke Piala Dunia. Sementara itu, Finlandia akan menghadapi Polandia di laga berikutnya. Setelah hanya meraih empat poin dari dua kualifikasi sebelumnya, Finlandia perlu bangkit untuk menantang pemuncak grup. Bagi Belanda, laga melawan Malta akan menjadi ujian untuk menunjukkan konsistensi dan memperkuat posisi mereka di Grup G.