
Arsenal menorehkan sejarah baru di Liga Champions dengan kemenangan luar biasa 7-1 atas PSV Eindhoven pada laga leg pertama babak 16 besar, Rabu (5/3) dini hari WIB. Bermain di Philips Stadion, tim asuhan Mikel Arteta menunjukkan permainan menakjubkan meski tanpa striker murni.
Hasil ini menjadikan Arsenal sebagai tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang mencetak tujuh gol tandang di fase gugur. The Gunners tampil dominan sepanjang pertandingan dan benar-benar membuat PSV tak berdaya di hadapan pendukungnya sendiri.
Artikel Terkait : Bayern Munich Bungkam Leverkusen 3-0! Kane Cetak Brace, Die Roten Selangkah ke Perempat Final

Jalannya Pertandingan: Arsenal Pesta Gol di Belanda!
Arsenal membuka keunggulan pada menit ke-12 lewat Jurrien Timber yang mencetak gol dari tendangan jarak dekat usai memanfaatkan umpan matang Leandro Trossard.
Tak butuh waktu lama, tim tamu menggandakan skor di menit ke-19 melalui Ethan Nwaneri. Gol ini semakin spesial karena melibatkan dua remaja Inggris, Myles Lewis-Skelly sebagai pemberi assist dan Nwaneri sebagai pencetak gol.
Arsenal makin menggila ketika Mikel Merino mencetak gol ketiga di menit ke-28, diikuti Leandro Trossard yang memperbesar keunggulan menjadi 4-0 sebelum turun minum. PSV terlihat kesulitan menghadapi serangan cepat Arsenal yang begitu efektif.
Di babak kedua, kapten Martin Odegaard turut mencatatkan namanya di papan skor dengan dua gol pada menit ke-53 dan 68. Pemain bertahan Riccardo Calafiori menutup pesta gol Arsenal dengan gol ketujuh di menit ke-75, sebelum PSV mencetak gol hiburan melalui Luuk de Jong lima menit jelang laga usai.
Skor akhir 7-1 menegaskan dominasi Arsenal dalam laga ini dan membuat mereka hampir pasti lolos ke babak perempat final.
Tanpa Striker Murni, Arsenal Tetap Trengginas!
Salah satu aspek paling mengejutkan dari kemenangan ini adalah Arsenal tampil tanpa striker murni. Cedera yang menimpa Gabriel Jesus dan Eddie Nketiah memaksa Mikel Arteta melakukan eksperimen dengan menempatkan gelandang serang Mikel Merino sebagai false nine.
Eksperimen ini terbukti sukses besar, dengan Arsenal tetap tajam di depan gawang dan mencetak tujuh gol dari tujuh pemain berbeda! Ini menunjukkan fleksibilitas taktik yang luar biasa dari Arteta dan kualitas luar biasa dari para pemainnya.
Setelah pertandingan, Jurrien Timber mengungkapkan kebanggaannya terhadap tim:
“Penampilan yang luar biasa, bangga dengan para pemain. Kami menunjukkan bahwa kami mampu melakukan banyak hal dan menempatkan diri kami pada posisi yang baik untuk pekan depan.”
Sementara itu, Declan Rice menambahkan:
“Permainan kami mengalir, kami antusias, memiliki dorongan dan semangat di fase gugur Liga Champions. Tapi kami telah bermain seperti ini sepanjang musim.”
Rekor Baru: Kombinasi Dua Remaja Inggris di Liga Champions
Selain kemenangan besar, Arsenal juga mencetak rekor lain dalam laga ini. Myles Lewis-Skelly dan Ethan Nwaneri menjadi dua remaja Inggris pertama yang berkolaborasi untuk mencetak gol di Liga Champions.
Dilansir dari laman resmi Arsenal, ini menjadi bukti bahwa akademi The Gunners terus menghasilkan talenta muda berbakat yang siap bersaing di level tertinggi.
Kondisi Klasemen dan Jadwal Berikutnya
Kemenangan ini membuat Arsenal berada di posisi sangat nyaman menjelang leg kedua di Emirates Stadium pada Kamis (13/3) dini hari WIB. Dengan keunggulan enam gol agregat, The Gunners hampir pasti melangkah ke perempat final.
Sebelum itu, Arsenal akan menghadapi laga krusial di Premier League melawan Manchester United di Old Trafford pada Minggu (9/3). Laga ini akan menjadi ujian bagi Arsenal untuk tetap menjaga momentum kemenangan mereka.
Bisakah Arsenal mempertahankan performa luar biasa ini hingga akhir musim dan meraih trofi bergengsi? Kita nantikan kiprah mereka selanjutnya!