AntonInter Milan Marcus Thuram menjadi pahlawan dengan dua gol sundulan yang membawa Nerazzurri meraih kemenangan krusial 2-0 atas Ajax di Liga Champions. Tanpa kapten sekaligus mesin gol, Lautaro Martinez, Inter Milan membuktikan mentalitas baja mereka.
Kemenangan ini menjadi bukti kekuatan tim setelah kekalahan telak 5-0 dari PSG di final musim lalu dan dua kekalahan beruntun di Serie A. Pertandingan dimulai dengan tempo cepat. Namun, setelah Marcus Thuram sempat mendapat penalti yang kemudian dibatalkan VAR, momen krusial terjadi. Kiper Yann Sommer menjadi penyelamat Inter saat berhasil menggagalkan peluang emas lawan. Tak lama berselang, Inter memecah kebuntuan.
Artikel Terkait : Liverpool Federico Chiesa: Kritik untuk Arne Slot
Brace Sundulan Marcus Thuram di Amsterdam
Gol pertama datang dari skema tendangan sudut. Marcus Thuram melompat lebih tinggi dari semua pemain untuk menyambut umpan Hakan Calhanoglu di tiang dekat. Bola masuk ke gawang dan membawa Inter unggul sebelum babak pertama usai. Memasuki babak kedua, Inter tidak mengendurkan serangan dan berhasil menggandakan keunggulan melalui skema yang nyaris identik.
Sekali lagi, umpan matang Calhanoglu dari sepak pojok berhasil ditanduk dengan sempurna oleh Thuram, kali ini bola mengarah ke pojok bawah gawang. Ajax berusaha mengejar ketertinggalan, tetapi hingga peluit akhir dibunyikan, skor 2-0 untuk kemenangan Inter tidak berubah.
Kemenangan ini adalah buah dari strategi matang yang diterapkan pelatih. Inter Milan berhasil meredam kekuatan utama Ajax, yakni permainan umpan pendek di sepertiga akhir lapangan. Mereka memaksa Ajax bermain di area yang tidak berbahaya, sementara Inter sendiri fokus pada pemulihan bola cepat dan serangan vertikal yang efisien.
Analisis Kemenangan Inter Milan dan Reaksi Pemain
Thuram, sang bintang kemenangan, tetap rendah hati saat berbicara kepada Prime setelah laga. Ketika ditanya mengenai dua gol sundulannya, ia langsung memberi kredit pada rekannya, “Terima kasih kepada dua tendangan sudut yang dieksekusi dengan sangat baik oleh Calhanoglu! Kami memainkan pertandingan yang hebat tanpa kebobolan, dan itu adalah tujuan kami.”
“Kami tahu kami harus memberikan respons setelah hasil melawan Juventus, dan kami berhasil melakukannya,” tambah penyerang asal Prancis itu.
Di sisi lain, pelatih Cristian Chivu melihat kemenangan ini lebih dari sekadar tiga poin. Baginya, hasil ini adalah cerminan dari perkembangan tim. “Ini penting bagi kerja keras yang sedang dilakukan para pemain,” ujar Chivu kepada Sky Sport Italia. “Mereka sudah nyaris meraihnya sebelumnya, dan malam ini adalah sebuah pertunjukan kedewasaan.”
Sorotan untuk Marcus Thuram dan Talenta Muda Inter
Absennya kapten Lautaro Martinez yang cedera justru membuka panggung bagi Thuram. Ia mengambil alih tanggung jawab mencetak gol dengan gemilang. Kemenangan ini juga menjadi suntikan moral luar biasa dan membuktikan bahwa Inter Milan memiliki kedalaman skuad untuk mengatasi absennya pemain kunci.
Sementara itu, striker muda berusia 20 tahun, Francesco Pio Esposito, melakoni debutnya di Liga Champions dan tampil mengesankan. Thuram bahkan memberikan pujian setinggi langit untuknya. “Dia sangat bagus — seluruh Italia tahu siapa Pio. Dia pria yang fantastis,” ucapnya. Chivu juga secara khusus menyoroti penampilan Esposito. “Dia adalah seorang penyerang yang akan dinikmati oleh timnas Italia dan Inter untuk waktu yang sangat lama.”
Kemenangan ini menjadi fondasi penting untuk menghadapi laga-laga berikutnya, sekaligus menunjukkan Marcus Thuram telah membuktikan diri sebagai sumber gol yang bisa diandalkan.
