Dari Akademi Ajax ke Radar Premier League: Kemunculan Sensasional Jorrel Hato
Jorrel Hato Chelsea menjadi sorotan utama di bursa transfer musim panas ini. Kabar terbaru menyebutkan bahwa raksasa Liga Primer itu sedang memburu bek muda Ajax tersebut. Akademi Ajax yang termasyhur kembali menghasilkan permata lainnya, sebuah bakat langka yang siap menggebrak panggung sepak bola global. Jorrel Hato
, bek berusia 19 tahun, telah menikmati peningkatan pesat ke ketenaran. Di usianya yang baru 19 tahun, Hato sudah memiliki 111 penampilan untuk Ajax, sebuah statistik luar biasa yang menunjukkan kematangan di luar usianya.
Agen Hato, Humphry Nijman, telah mengkonfirmasi kepada De Telegraaf bahwa Chelsea sudah melakukan kontak dengan Ajax dan sekarang mengadakan pembicaraan langsung dengan bek tersebut. Transfer Jorrel Hato tidak berlebihan untuk dikatakan bisa menjadi perekrutan paling penting bagi Chelsea, mengingat potensi dan posisi strategisnya di lini belakang.
Artikel Terkait :

Perjalanan Awal & Terobosan di Tengah Kekacauan Ajax
Meskipun bertalenta luar biasa, Hato entah bagaimana terlewat dari pandangan Feyenoord, rival sekota, dan malah berakhir menandatangani kontrak dengan Sparta Rotterdam. Namun, dia tidak bertahan lama di sana dan beralih ke akademi muda Ajax pada tahun 2018.
Pada tahun 2022, ia diberikan kontrak profesional pertamanya. Hato mendapatkan terobosannya di tim utama menjelang akhir musim 2022-23. Setelah menikmati beberapa penampilan singkat, ia menjadi starter dalam enam pertandingan terakhir Ajax di Eredivisie. Posisi Hato di tim utama masih jauh dari terjamin, namun musim panas yang sibuk mengubah segalanya. Dengan kepergian Jurrien Timber ke Arsenal, posisi starter di lini belakang menjadi kosong, dan Hato berhasil mengamankannya.
Konsistensi di Tengah Badai: Performa Jorrel Hato yang Stabil
Hato segera menjadi sosok yang tak tergantikan bagi Ajax dalam musim yang sangat berat bagi raksasa Belanda tersebut. Di tengah semua kekacauan, performa Jorrel Hato tetap menjadi satu-satunya yang konsisten. Ia bahkan menjadi kapten termuda dalam sejarah Ajax. Manajer interim John van ‘t Schip memberikan ban kapten kepadanya untuk pertandingan Liga Europa melawan Brighton.
Sebagai pengakuan atas performa klubnya, pelatih Belanda Ronald Koeman kemudian memberinya debut senior pertamanya. Musim 2023-24 berakhir dengan kekecewaan besar bagi Hato, yang tak berdaya mencegah Ajax merosot ke peringkat kelima. Namun, ia bangkit kembali dengan cara terbaik pada musim lalu, mencatatkan delapan kontribusi gol dan dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Eredivisie.
Profil Bek Modern Ideal: Kelemahan dan Potensi Perbaikan
Kemunculan Hato dari akademi muda membuktikan bahwa sedikit klub yang melakukannya sebaik De Godenzonen. Secara teknis luar biasa dan memiliki kecerdasan sepak bola di luar usianya, Hato adalah bek modern yang ideal. Ia tidak kesulitan menembus barisan pertahanan lawan dengan umpannya dan senang maju ke lini tengah untuk membantu pembangunan serangan. Hal ini tercermin dari akurasi umpan 89 persen yang ia catat di Eredivisie musim lalu.
Secara defensif, ia membaca permainan dengan brilian dan memiliki kemampuan pemulihan yang impresif berkat kecepatan geraknya. Namun, Hato sendiri mengidentifikasi area yang perlu ia perbaiki: “Pertahanan udara adalah hal yang perlu saya mulai kerjakan.” Kelemahan ini kemungkinan masih memerlukan perbaikan, terutama jika Hato ingin bertahan di liga-liga yang lebih fisik.
Pewaris Jejak Bintang dan Masa Depan di Chelsea
Hato tampaknya akan mengikuti jejak Matthijs de Ligt, Jurrien Timber, dan Lisandro Martinez; para bek teknis yang berhasil pindah ke klub-klub top Eropa dengan transfer besar setelah tampil impresif di Amsterdam. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Jorrel Hato menjadi target utama bagi Chelsea.
Kemampuan serbaguna Hato akan sangat berguna bagi The Blues
saat mereka berjuang untuk trofi Premier League lagi. Meskipun butuh waktu bagi remaja ini untuk beradaptasi, bek muda Ajax ini seharusnya tidak kesulitan dengan tekanan tambahan yang datang dari klub sebesar Chelsea.
Hato masih terikat kontrak di Amsterdam selama tiga tahun lagi, tetapi sepertinya kini saatnya baginya untuk mengembangkan sayapnya. Ajax telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam membentuk remaja ini menjadi pemain seperti sekarang.