
Alasan di Balik Absennya Sang Megabintang Cristiano Ronaldo Pilih Berduka Secara Pribadi, Tak Hadir di Pemakaman Diogo Jota (2)
Duka Mendalam dan Pertanyaan Besar: Mengapa Cristiano Ronaldo Tak Hadir?
Dunia sepak bola masih diselimuti duka mendalam atas kepergian tragis penyerang Liverpool, Diogo Jota, dan adiknya, André Silva, dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Di tengah suasana berkabung ini, satu pertanyaan besar muncul dan memicu berbagai spekulasi: mengapa superstar Portugal, Cristiano Ronaldo, memilih untuk tidak menghadiri pemakaman rekan satu tim nasionalnya itu? Ketidakhadirannya sontak menjadi sorotan media dan perbincangan hangat di kalangan penggemar.

Namun, di balik pertanyaan tersebut, tersimpan sebuah pilihan yang bijaksana dan penuh empati. Menurut media Portugal A Bola, penyerang Al-Nassr tersebut memilih untuk berduka secara pribadi dengan menghubungi langsung keluarga yang berduka. Ronaldo dikabarkan berbicara langsung dengan pasangan Jota, Rute Cardoso, dan juga menjalin komunikasi dengan orang tua Jota. Sebuah gesture personal yang menunjukkan rasa hormat dan dukungan mendalam tanpa perlu kehadiran fisik di acara publik.
Keputusan bintang Al-Nassr untuk tidak hadir disepakati sebagai “pilihan terbaik” karena kehadirannya diyakini akan menarik “perhatian berlebihan” pada saat ketika kebijaksanaan dan ketenangan sangat diperlukan. Dalam momen duka yang begitu mendalam, kehadiran sosok sebesar Cristiano Ronaldo tentu akan memicu hiruk-pikuk media, sorotan kamera, dan keramaian yang bisa “lebih merugikan daripada menguntungkan” bagi keluarga yang sedang berduka. Pilihan Ronaldo ini menunjukkan kematangannya dalam memahami situasi dan keinginan untuk tidak mengalihkan fokus dari inti acara: penghormatan terakhir bagi mendiang Diogo Jota dan adiknya.
Solidaritas Rekan Tim: Penghormatan dari Seluruh Penjuru Lapangan Hijau
Ketika Ronaldo memilih untuk menjauh dari sorotan, banyak rekan dekat Jota di tim nasional Portugal dan klub lain yang hadir untuk mengucapkan selamat tinggal. Ini adalah bukti nyata betapa Diogo Jota dicintai dan dihormati di komunitas sepak bola.
Dari jauh, Rúben Neves dan João Cancelo melakukan perjalanan panjang dari Amerika Serikat, tiba tak lama setelah keluarnya Al-Hilal dari Piala Dunia Antarklub melawan Fluminense. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen dan rasa persaudaraan yang kuat di antara para pemain tim nasional. Gelandang Manchester City, Bernardo Silva, dan bek sayap Manchester United, Diogo Dalot, yang keduanya pernah bermain bersama Jota untuk Portugal, juga terlihat menghadiri upacara di Igreja Matriz de Gondomar, tempat pemakaman dilangsungkan. Ini menjadi momen haru ketika rivalitas klub sejenak dikesampingkan demi memberikan penghormatan terakhir kepada seorang rekan.
Tak hanya dari tim nasional, skuad Liverpool juga hadir untuk memberikan dukungan langsung kepada keluarga yang berduka dan mengucapkan perpisahan kepada salah satu pahlawan mereka. Meskipun penjaga gawang Alisson Becker tidak dapat hadir, ia mengirimkan pesan yang sangat menyentuh hati kepada keluarga melalui akun Instagram-nya. Ia menulis: “Biasanya, saya memposting hal-hal yang masuk akal, tetapi hari ini, tidak ada yang masuk akal! Sekali lagi, samudera memisahkan saya dari “mengucapkan selamat tinggal” kepada seseorang yang saya cintai! Tetapi saya tahu bahwa saya diwakili dengan baik oleh rekan satu klub saya! Untukmu, temanku @rutecfcardoso14, ketahuilah bahwa kamu tidak akan pernah berjalan sendirian, kami akan bersamamu secepat mungkin! Dalam saat seperti ini, yang bisa kita lakukan adalah bersujud di hadapan Kedaulatan Tuhan, dan menerima rahmat serta bantuan di saat ini! Saya akan mengingat Diogo sebagai teman, ayah, dan suami yang hebat!” Pesan ini menggarisbawahi rasa kehilangan yang mendalam dan solidaritas yang kuat di antara para pemain Liverpool.
Manajer tim nasional Portugal, Roberto Martinez, juga hadir dalam upacara tersebut untuk memberikan penghormatan terakhir. Dalam pernyataannya, Martinez mengatakan bahwa Jota dan saudaranya “akan bersama kita selamanya.” Ia menambahkan: “Hari ini adalah hari di mana kami menunjukkan bahwa kami adalah keluarga yang sangat, sangat besar, tetapi dekat. Kami adalah Portugal, dan penting bagi kami, André Silva dan Diogo Jota bahwa kami [bersama].” Pernyataan ini menegaskan ikatan erat yang terjalin dalam tim nasional Portugal, melampaui sekadar hubungan profesional.
Duka Sepak Bola: Mengenang Sosok Diogo Jota
Kepergian Diogo Jota di usia yang begitu muda meninggalkan lubang besar di hati banyak orang. Ia bukan hanya seorang pesepakbola berbakat yang memberikan banyak kontribusi bagi Liverpool dan timnas Portugal, tetapi juga sosok yang dicintai oleh rekan-rekannya. Kemampuannya mencetak gol-gol krusial, determinasi di lapangan, dan kepribadiannya yang positif akan selalu menjadi kenangan manis bagi para penggemar.
Pilihan Cristiano Ronaldo untuk tidak hadir di pemakaman mungkin terasa tidak biasa bagi sebagian pihak, namun alasannya jelas: ia ingin memberikan ruang bagi keluarga untuk berduka secara tenang, tanpa gangguan sorotan media yang tak terhindarkan jika ia hadir. Penghormatan personal melalui komunikasi langsung dengan keluarga adalah bentuk empati yang mendalam dan tulus dari seorang teman dan rekan tim.
Dunia sepak bola berduka, namun semangat dan kenangan akan Diogo Jota akan terus hidup. Solidaritas yang ditunjukkan oleh rekan-rekan timnya, baik dari klub maupun negara, adalah bukti betapa besar dampak yang ia berikan selama hidupnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan untuk melewati masa sulit ini. Selamat jalan, Diogo Jota dan André Silva. Warisan dan semangatmu akan selalu menjadi inspirasi.