
PSG Lumat Real Madrid 4-0, Fabian Ruiz Jadi Bintang Saat Kylian Mbappe Hanya Menonton Mantan Timnya Berpesta di Semifinal Piala Dunia Antarklub (2)
Dominasi Tanpa Ampun: PSG Hancurkan Real Madrid di Semifinal!
Paris Saint-Germain menunjukkan taringnya sebagai salah satu kekuatan terbesar di dunia sepak bola. Secara perkasa, Les Parisiens melumat Real Madrid dengan skor telak 4-0 di semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA, memastikan satu tempat di final melawan Chelsea. Pertandingan yang digelar di MetLife Stadium, Kamis (10/7) dini hari WIB ini, praktis sudah berakhir hanya dalam 24 menit pertama, saat sang juara Liga Champions mengobrak-abrik pertahanan tim raksasa Spanyol tersebut.
Pesta gol PSG dimulai pada menit keenam. Gelandang Spanyol, Fabian Ruiz, dengan mudah menceploskan bola setelah kesalahan fatal dari bek Madrid, Raul Asencio. Gol ini berawal dari insiden di mana kiper Thibaut Courtois melanggar Ousmane Dembele, namun wasit membiarkan play on, memungkinkan Ruiz memanfaatkan kekacauan tersebut. Hanya tiga menit berselang, giliran Dembele yang mencatatkan namanya di papan skor. Ia berlari kencang, memanfaatkan salah tendang dari Antonio Rudiger, dan dengan tenang menaklukkan kiper Courtois.

Dominasi PSG semakin tak terbantahkan ketika Fabian Ruiz mencetak gol keduanya. Melalui kerja sama satu-dua yang fantastis antara Achraf Hakimi dan Dembele, Ruiz dengan dingin menyarangkan bola untuk mengubah skor menjadi 3-0. Real Madrid, yang tampil tanpa bek kanan andalan Trent Alexander-Arnold karena cedera, tidak bisa berbuat banyak untuk membalas. Goncalo Ramos kemudian menggenapkan kemenangan PSG menjadi 4-0 di akhir laga, melengkapi pembantaian yang tak terduga ini.
Mbappe Menonton Mantan Timnya Berpesta: Sebuah Ironi yang Menggelitik
Sorotan utama dari laga ini adalah kehadiran pencetak gol terbanyak sepanjang masa PSG, Kylian Mbappe, yang berada di pinggir lapangan untuk menyaksikan pertunjukan kelas atas dari mantan timnya. Sejak penyerang Prancis itu pindah ke Madrid setahun lalu dengan status bebas transfer, PSG justru menjelma menjadi tim yang jauh lebih kuat dan solid. Sebuah ironi yang tak bisa diabaikan. Mbappe, yang datang ke Madrid dengan ekspektasi besar untuk meraih trofi, harus menyaksikan mantan klubnya mencapai final tanpa dirinya.
Kini, PSG berpeluang menjadikan Piala Dunia Antarklub sebagai trofi keempat mereka di tahun 2025 (atau kelima jika menghitung Piala Super pramusim di Prancis), melanjutkan dominasi mereka di berbagai kompetisi. Di sisi lain, meskipun Mbappe menyumbang total 48 gol dan assist untuk Madrid sepanjang musim 2024/2025, timnya harus mengakhiri musim tanpa satu pun trofi, sebuah hasil yang tentu sangat mengecewakan bagi sang megabintang dan para penggemar Los Blancos.
Tak ada tim yang mampu menandingi kecepatan, umpan, dan tekanan dari skuad asuhan Luis Enrique. Sebelum membantai Real Madrid, mereka telah menghancurkan Inter Milan 5-0 di final Liga Champions, serta mengalahkan Atletico Madrid 4-0 dan Bayern Munich 2-0 (dengan sembilan pemain) dalam perjalanan mereka di Amerika Serikat. Rentetan hasil ini menegaskan bahwa PSG di era Luis Enrique adalah tim yang sangat berbahaya, bahkan tanpa Mbappe.
Fabian Ruiz: Sang Pahlawan yang Bersinar Terang
Gelandang Paris Saint-Germain, Fabian Ruiz, mengungkapkan kebahagiaannya setelah menjadi pahlawan kemenangan timnya. Penampilannya yang gemilang membuatnya terpilih sebagai Man of the Match, sebuah pengakuan yang sangat pantas.
“Saya hanya berusaha membantu tim. Mengetahui bahwa saya telah berkontribusi, saya tentu senang bisa mencetak dua gol di semifinal Piala Dunia Antarklub,” ujarnya merendah. “Saya mencoba melakukan yang terbaik, melakukan apa yang diminta pelatih dari saya, dan saya sangat beruntung bisa bermain untuk klub ini. Sekarang kami ingin menyelesaikan turnamen dengan cara terbaik dan menambah satu trofi lagi,” pungkas Ruiz, menunjukkan fokusnya pada final.
Kemenangan ini melanjutkan tren positif PSG di babak gugur. Terhitung sejak final Coupe de France, PSG telah memenangkan lima pertandingan terakhir mereka di fase gugur dengan skor agregat yang luar biasa, yaitu 18-0. Enam kemenangan terakhir mereka di semua kompetisi juga diraih tanpa kebobolan satu gol pun, sebuah catatan pertahanan yang impresif.
Perpisahan Luka Modric dan Catatan Menarik Laga
Bagi Real Madrid, ini adalah kekalahan pertama mereka sepanjang sejarah keikutsertaan di Piala Dunia Antarklub. Kebobolan tiga gol dalam 25 menit pertama merupakan yang pertama kalinya bagi mereka sejak 9 November 2003, saat melawan Sevilla di LaLiga, sebuah fakta yang menunjukkan betapa buruknya performa mereka di awal laga.
Laga ini juga menjadi panggung perpisahan emosional bagi Luka Modric, di mana gelandang Kroasia berusia 39 tahun itu memainkan laga ke-597 dan terakhirnya untuk Madrid sebelum bergabung dengan AC Milan. Sebuah akhir yang pahit bagi legenda klub, namun ia akan tetap dikenang atas kontribusinya yang luar biasa.
Bagi para pemain PSG, laga ini juga menorehkan catatan pribadi. Fabian Ruiz, yang bergabung dari Napoli pada 2022, untuk pertama kalinya berhasil mencetak lebih dari satu gol dalam satu pertandingan untuk klub. Sementara itu, lesakan Dembele adalah gol ke-35 baginya musim ini, jauh melampaui rekor gol terbanyaknya dalam semusim sebelumnya yang hanya 14 gol, menunjukkan peningkatan performa yang luar biasa.
FIFA secara resmi menobatkan Fabian Ruiz sebagai pemain terbaik dalam pertandingan ini. Penghargaan tersebut sangat pantas ia dapatkan setelah performa dominannya di lini tengah yang ia sempurnakan dengan torehan dua gol. Gelandang asal Spanyol ini tidak hanya menunjukkan ketajamannya di depan gawang, tetapi juga menjadi motor serangan tim. Gol pertamanya menunjukkan instingnya dalam menempatkan posisi, sementara gol keduanya adalah hasil dari pergerakan cerdas dan penyelesaian akhir yang tenang setelah kerja sama apik dengan rekan-rekannya. Meskipun Ruiz menjadi bintang utama, rekan-rekannya di lini tengah juga tampil fantastis. Trio penyerang PSG terus meneror pertahanan Madrid, sementara Achraf Hakimi di posisi bek kanan juga tampil luar biasa. Namun, dua gol dari Ruiz membuatnya menjadi pembeda yang paling menonjol.
Menuju Final dan Awal Musim Baru: Agenda PSG dan Real Madrid
Bagi PSG, agenda berikutnya adalah pertandingan final Piala Dunia Antarklub melawan Chelsea pada Senin (14/7) dini hari WIB, yang juga akan diselenggarakan di New Jersey. Ini akan menjadi awal dari dua laga beruntun melawan tim asal London. Setelah final, PSG akan memulai musim 2025/2026 dengan menghadapi Tottenham Hotspur di ajang Piala Super UEFA pada 13 Agustus. Kemenangan di dua laga tersebut akan semakin mengukuhkan status mereka sebagai tim terbaik di Eropa.
Sementara itu, Real Madrid tidak akan bermain lagi hingga pertandingan pembuka LaLiga musim baru. Saat ini, jadwal mereka adalah menghadapi Osasuna di kandang pada 19 Agustus, meski pihak klub sedang mengusahakan agar pertandingan tersebut ditunda untuk memberikan waktu istirahat yang lebih panjang bagi para pemain, demi memulihkan diri dari kekalahan telak ini dan bersiap menghadapi musim yang baru. Akankah PSG mampu melanjutkan rentetan kemenangan mereka dan meraih trofi Piala Dunia Antarklub?